Prabowo Berkomitmen Wujudkan Swasembada Energi untuk Indonesia

Bisnis21 Dilihat

JAKARTA, economicnoise.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi global, Indonesia harus mampu berdiri di atas kakinya sendiri, khususnya dalam hal energi. Menurutnya, dengan potensi alam yang dimiliki, Indonesia seharusnya sudah bisa mencapai kemandirian energi tanpa bergantung pada negara lain.

“Negara-negara lain tentu akan memprioritaskan kepentingan mereka sendiri, sehingga bila terjadi krisis, akan sulit bagi kita untuk mendapatkan pasokan energi dari luar. Oleh karena itu, Indonesia harus swasembada energi dan saya yakin kita mampu mencapainya,” ujar Prabowo dalam pidatonya saat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2024-2029 di Gedung MPR, Minggu (20/10/2024).

Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, yang dapat diolah menjadi energi. Misalnya, kelapa sawit dapat diolah menjadi biodiesel dan bahan bakar lainnya, sementara energi geothermal dari bawah tanah juga merupakan potensi yang cukup besar. Di samping itu, batu bara serta potensi energi dari air juga tersedia dalam jumlah yang melimpah.

“Pemerintah yang akan saya pimpin ke depan akan memprioritaskan pencapaian swasembada energi. Selain itu, kita juga harus mengelola sumber daya air dengan bijak. Syukurlah, Indonesia memiliki sumber air yang cukup, dan kita sudah menguasai teknologi untuk menghasilkan air bersih yang murah dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan rencana untuk memperbaiki mekanisme subsidi bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Menurutnya, subsidi akan diatur agar lebih tepat sasaran melalui sistem penyaluran digital.

“Kita harus berani untuk berinovasi dalam hal subsidi, yakni dengan menyalurkannya langsung kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan. Dengan teknologi digital, kita mampu memastikan bantuan tersebut tepat sasaran. Jangan sampai ada aliran subsidi yang tidak sampai kepada yang berhak,” tegasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Eddy Soeparno, menekankan bahwa kemandirian energi sangatlah krusial, terutama menghadapi potensi krisis energi global. Menurutnya, pemerintah harus terus melakukan inovasi dan terobosan dalam mewujudkan swasembada energi.

“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang telah ditetapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, dibutuhkan pasokan energi yang besar. Namun, kita tidak bisa terus bergantung pada energi fosil karena dampaknya terhadap lingkungan serta sifatnya yang tidak terbarukan,” ungkap Eddy.

Eddy menyatakan bahwa visi besar Prabowo mengenai kemandirian energi akan diwujudkan melalui percepatan transisi menuju energi terbarukan. Menurutnya, ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang masa depan Indonesia sebagai negara maju menuju Indonesia Emas 2045.

“Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan. Pemerintah sudah menetapkan Rancangan Peraturan Pemerintah terkait Kebijakan Energi Nasional (RPP KEN), yang di dalamnya mencakup upaya peningkatan pemanfaatan biomassa dan bahan bakar nabati (BBN). Ini semua bertujuan untuk mengembangkan sumber energi yang lebih ramah lingkungan,” jelas Eddy.

Eddy menambahkan, visi kemandirian ekonomi Prabowo selaras dengan keinginan Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam ekonomi hijau global, dengan memanfaatkan biodiesel dan biomassa dari bahan baku dalam negeri. “Langkah ini penting untuk menjadikan Indonesia sebagai Raja Ekonomi Hijau dunia,” tutupnya.